The Saddest
Landscape You Will Not Survive
Rating:
4.25/5
Oleh Galang
BS
Tracklist:
- Declaring War on Nostalgia
- Torn, Broken, Beautiful
- Eternity is Lost on The Dying
- Imperfect But Ours
- So Lightly Thrown
- The Shadows I Call Home
- From All of Those..
Tanggal rilis: 28
September 2010
Summary: Desperate
but extraordinary.
Ah, The Saddest Landscape. Belum pernah ada
grup musik screamo seperti ini. Namanya
sudah berimajikan luas dan kelam, dan cukup enak diucapkan. Judul album ini pun
sebuah pernyataan berani. Begitu album dimainkan, keraguan tidak ada lagi.
Inilah klasik, album screamo modern
yang tetap memegang semangat ‘skrams’ tajam dan dalam ke akarnya, lengkap
dengan apa yang kita ingin untuk dengarkan.
Yang paling ditunggu-tunggu adalah Andy
Maddox. Presentasinya di album Lift Your Burdens
High.. cukup memukau banyak pendengar. Ia mengucap curahan hati dengan
sangat emosional, melantunkannya tanpa tertahan dan lepas, tidak ada kelelahan.
Di sini, ia memvariasikan curahannya. Bisa dengan teriakan dahulu, lalu
berorasi, atau menyanyi biasa, dan kemudian ia bisa berubah dengan sangat cepat
tanpa terdengar aneh. Saat ia mengucap kata dengan sedih, ia terlihat letih dan
gusar. Saat meledak, ia keluarkan energinya dengan lepas, sangat lepas bahwa
vokalnya bisa jadi begitu serak didengar. Namun itu semua adalah bagian yang
tepat dalam musik. Penjiwaan. Andy Maddox sudah menjadi vokalis screamo yang unik. Suaranya lebih berat
di album ini, dan sangat terdengar ‘maskulin’ saat berteriak, meski penuh
emosi.
Ada banyak perubahan dari The Saddest
Landscape dari album sebelumnya ke album ini. Sebelumnya, musik The Saddest
Landscape banyak terdiri dari potongan-potongan yang kadang tidak terlalu
menyambung untuk membangun klimaks. Tapi kali ini, tetap pada potongan-potongan
bagian yang putus, namun dengan cepat disusul dengan instrumen yang tepat, baik
bas atau gitar agar ia tidak putus mood.
Karena itu di album ini mereka mampu menciptakan musik yang lebih epik, lengkap
setiap track diawali dengan pembuka
yang pantas, dan lalu diakhiri dengan sangat puas. Baik dengan gulungan drum
terlebih dahulu atau petikan gitar yang melodis, kita akan disuguhi dengan
klimaks yang penuh, vokal, gitar, dan drum bertarung satu sama lain. Seperti
sebuah emosi yang tak tertahankan lagi, musik berkembang dari sebuah titik
kecil melebar seperti retakan tanah dengan hentakan drum dan gitarnya ribut
bagai angin ribut. Sangat puas dan penuh.
Dengan adanya perkembangan di atas, jelas
album ini merupakan langkah jauh ke depan dari album sebelumnya. Di Lift Your Burdens High.., musiknya
terdengar hanya mengikuti Andy. Andy berteriak dan musiknya bermain di bidang
lain hanya agar tidak tertinggal, meski tidak kontradiksi. Di sini, suara Andy
menyatu dengan instrumennya dalam satu dimensi. Permainan keseluruhan menjadi
sangat kohesif. Antara drum, bas, gitar, dan vokal tidak akan melepaskan satu
sama lain. Saat pelan maupun keras, mereka semua bermain dengan kelekatannya
menciptakan mood. Saat melakukan
bagian ritem mereka sangat kompak namun masing-masing bisa berdiri sendiri.
Melodi yang seperti angin ribut, bas yang mengisi keheningan antiklimaks, dan
drum yang tampak tidak rumit namun penuh variasi adalah ciri khas The Saddest
Landscape yang tidak hilang. Tidak lupa Andy Maddox, yang punya gaya unik dalam
pelantunannya.
Lirik lagu album seputar persahabatan, cinta,
atau krisis pribadi yang hilang dan kembali dipertanyakan selayaknya. Namun
tema ini tidak menjadi cengeng, karena lirik yang diucapkan adalah kata-kata
mengenai pengalaman seseorang yang dewasa, yang memegang tinggi nilai sebuah
hubungan. Baik persahabatan, cinta, atau krisis tersebut, dihadapi dan
dipertanyakan dengan pikiran. Bukan tema cinta di mana kita hanya menangis
karena kehilangan dan rindu kepada seorang gadis.
Sebagai penutup, You Will Not Survive adalah album modern yang tidak bosan-bosannya
untuk didengar. Ingin pembuka yang bagus? “Declaring War On Nostalgia” adalah
pilihan track pertama yang tepat. Membangun dan sederhana, singkat dan padat.
Ingin sebuah lirik dengan statement
yang kuat? “Eternity Is Lost On Dying” pilihannya. Belum cukup? Ingin ada
sentuhan feminim? “Imperfect But Ours” menyertakan guest vocal Laura Stevenson di bagian akhir lagu yang berkesan
nostalgik beriringan dengan serangan teriakan Andy. Ingin bagian musik yang
indah? “So Lightly Thrown” menyediakan build-up
yang indah, mellow, dan berujung pada
duel antar instrumen yang epik. “The Shadows I Call Home” adalah pilihanmu jika
ingin yang singkat dan lebih hardcore.
Lalu semua itu diakhiri “From All Of Those..” yang merangkum semua yang
disajikan The Saddest Landscape. Sebuah akhir yang pantas. Sebuah album yang secara
keseluruhan pantas sebagai bukti bahwa The Saddest Landscape adalah salah satu
ujung tombak, modern-but-conventional
screamo band.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar